shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat lazada

Sabtu, 29 Juni 2013

Hari Pertama di Masjidil Haram

Suasana Di Dalam Masjidil Haram
Sabtu, 16 Maret 2013 sekitar pukul 03.30 waktu Mekah kami telah selesai melaksanakan Ibadah Umroh. Selanjutnya kami segera kembali ke hotel tempat kami menginap. Jarak antara Masjidil Haram ke hotel penginapan kami sekitar 500 meter saja. Pagi itu setibanya di hotel kami segera mandi pagi dan kembali lagi ke Masjidil Haram untuk sholat Subuh berjamaah.

Adzan menjelang waktu subuh di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi dikumandangkan sebanyak 2 kali, yaitu pada pukul 04.15 adzan yang pertama. Pada adzan yang pertama ini tanpa lafal “Asholatu khairun minana’um”. Kemudian kurang lebih 1 jam berikutnya atau pukul 05.15 baru adzan subuh dengan dikumandangkannya lafal “Asholatu khairun minana’um”. Kemudian 15 menit atau sekitar pukul 05.30 sholat Subuh dimulai.

Selesai sholat subuh, saya kembali ke hotel penginapan kami untuk menunggu saat makan pagi. Selesai sarapan pagi kami sempatkan untuk tidur di kamar karena mengantuk dan capai setelah prosesi ibadah umroh semalam.


Menjelang waktu sholat Dzuhur saya kembali bersiap-siap pergi ke Masjidil Haram untuk menunaikan sholat Dzuhur berjamaah. Oh ya keutamaan sholat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali di bandingkan sholat di tempat lain. Masya Allah, sungguh rugi kalau kita tidak bisa sholat berjamaah di Masjidil Haram. Sambil menunggu datangnya waktu sholat Dzuhur, bisa kita isi dengan membaca Al Qur’an atau Dzikir atau bisa juga Thawab sunnah.

Selesai sholat Dzuhur sekitar pukul 13.00 kami kembali ke hotel untuk makan siang. Setelah makan siang istirahat di kamar atau terserah acara bebas. Ada yang berbelanja dan sebagainya.

Menjelang sholat Asar saya kembali ke Masjidil Haram untuk sholat Asar berjamaah. Alhamdulillah, selepas sholat Asar ini saya pergunakan untuk beri’tikaf di Masjid sampai datangnya waktu sholat Isya’. Dalam i’tikaf tersebut saya isi dengan membaca Al Qur’an.


Selesai sholat Isya’ saya kembali ke hotel untuk makan malam. Biasanya setelah makan malam ini (kira-kira pukul 20.00) saya pergunakan untuk istirahat di kamar sambil melihat acara televisi yang tersedia di kamar hotel kami. Begitu datang rasa kantuk, saya langsung tidur agar esok tidak kesiangan bangun untuk sholat Subuh. Atau sholat Tahajud dulu di Masjidil Haram sambil menunggu datangnya sholat Subuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...