Minggu, 17 Maret 2013 merupakan hari kedua kami di kota Mekah.
Kegiatan hari ini diisi dengan berziarah ke beberapa tempat bersejarah di
sekitar kota
Mekah. Adapun beberapa tempat yang kami ziarahi adalah:
Jabal Tsur |
Kami memang tidak bisa naik ke atas bukit karena bukitnya
cukup tinggi dan jauh. Sehingga kami cukup sampai di kaki bukit saja. Kami
lihat di kaki bukit saat ini sedang diratakan dengan boldozer mungkin rupanya
hendak di dirikan bangunan.
2. Jabal / bukit Rahmah. Menurut sebuah kisah bahwa di jabal
Rahmah inilah merupakan pertemuan antara Nabi Adam AS dengan Hawa setelah
terpisah sangat lama. Di atas bukit yang tidak terlalu tinggi ini
terdapat semacam tugu. Banyak orang menuliskan nama-nama sanak famili atau kerabat maupun sahabatnya di jabal Rahmah ini dengan harapan nama-nama yang ditulis tersebut kelak di suatu hari juga akan mendapat panggilan Allah untuk datang menunaikan Umroh atau Haji di Mekah.
terdapat semacam tugu. Banyak orang menuliskan nama-nama sanak famili atau kerabat maupun sahabatnya di jabal Rahmah ini dengan harapan nama-nama yang ditulis tersebut kelak di suatu hari juga akan mendapat panggilan Allah untuk datang menunaikan Umroh atau Haji di Mekah.
3. Padang
Arafah. Padang Arafah terletak di seberang jabal Rahmah. Padang Arafah ini
merupakan tempat yang wajib disinggahi oleh para jamaah Haji. Karena wukuf di padang Arafah merupakan
salah satu rukun Haji. Bagi jamaah umroh tidak ada rukun untuk wukuf di padang Arafah. Sehingga di
luar musim haji suasananya cukup lengang. Akan tetapi pada saat musim Haji, padang Arafah menjadi
lautan manusia karena semua jamaah haji dari seluruh dunia pada hari itu kumpul
di satu tempat. Sehingga saat ini untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas
yang menuju ke padang Arafah dari Mekah atau
sebaliknya, pemerintah Saudi
Arabia telah membangun jalur kereta api
monorel melintas di atas jalan raya.
Kami lihat di padang
Arafah ini terdapat banyak tanaman namanya pohon Soeharto. Konon tanaman
tersebut merupakan sumbangan pemerintah Indonesia pada saat pemerintahan
Presiden Soeharto.
4. Setelah singgah di jabal Rahmah dan padang Arafah, kami melanjutkan perjalanan
melewati Mina dan tempat lempar jumroh bagi jamaah haji. Akan tetapi kami tidak
berhenti di Mina dan tempat pelemparan jumroh. Kami cukup menyaksikan dari
dalam bis saja. Karena menurut penjelasan dari Mutawib kami, kita tidak bisa
masuk ke tempat pelemparan jumroh karena lokasinya ditutup untuk umum pada saat
di luar musim haji.
5. Ji’ronah, adalah tempat di luar tanah Haram. Di Ji’ronah
inilah tempat miqot bagi penduduk Mekah yang hendak melaksanakan ibadah Umroh
maupun Haji. Bagi rekan-rekan kami yang siap untuk melaksanakan Umroh kedua
atau untuk meng-umrohkan orang tua atau sanak familinya, maka akan memakai kain
ihram di masjid Ji’ronah ini kemudian niat untuk menunaikan Umrohnya. Berarti
bagi yang berniat untuk menunaikan umroh kedua, mulai dari Ji’ronah inilah
berlaku rukun umroh, kewajiban dan larangan-larangannya.
Nah itulah sekelumit kegiatan kami di hari kedua di Mekah.
Kemudian kami kembali ke hotel tempat penginapan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar