shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat lazada

Jumat, 12 Juli 2013

Catatan Perjalanan Pulang Kampung

Rabu, 20 Maret 2013 sekitar pukul 20.00 wib kami mendarat di bandara Soekarno - Hatta setelah terbang dari Bangkok - Jakarta selama 3 jam penerbangan. Begitu mendarat di bandara Soekarno - Hatta kami serombongan menuju tempat penginapan. Kami memang harus menginap 1 malam di Jakarta dan esok harinya baru melanjutkan perjalanan pulang kampung.
Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya
Kami pulang kampung dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Lion Air yang jadwal penerbangannya berangkat pukul 11.00 wib. Setelah terbang lebih kurang 1,5 jam kami mendarat di bandara Cilik Riwut - Palangka Raya kira-kira pukul 12.30 wib. Segera saya sholat Dzuhur dan Asar jamak takdim di mushola Bandara. Setelah proses pengambilan bagasi selesai, kami segera naik bus yang akan membawa kami ke kota Sampit.
Pukul 13.30 wib bis yang menjemput kami berangkat dari bandara Cilik Riwut menuju Sampit. Rombongan kami sempat istirahat untuk sholat Dzuhur dan Asar jamak takdim di Polda Kalteng. Setelah istirahat kira-kira 30 menit, kami melanjutkan perjalanan. Namun sesampainya di kabupaten Katingan atau Kasongan sekitar pukul 15.00 rombongan kami harus berhenti. Di sana saya lihat antrian kendaraan besar sejenis truck dan bus semua mengantri sepanjang lebih kurang 5 km. Wow ternyata kendaraan besar tidak boleh melalui jembatan yang sedang dalam perbaikan.
Untuk mengisi waktu di antrian tersebut kami makan malam di sebuah rumah makan di Kasongan, sekaligus melaksanakan sholat Magrib. Setelah itu kami menunggu dan situasi serba tidak pasti. Bisa lewat apa tidak? Atau kami harus berganti kendaraan kecil? Yah, semuanya masih penuh tanda tanya.
Akhirnya atas kesepakatan bersama karena waktu yang ditunggu jam berapa kendaraan besar bisa lewat tidak ada kepastian, akhirnya kami diperbolehkan oleh ketua rombongan untuk pindah kendaraan kecil atau travel. Alhamdulillah setelah menunggu hingga pukul 20.00 wib akhirnya ada travel mobil kijang yang lewat menuju Sampit. Saya bersama 3 orang teman pindah naik travel yang menuju ke Sampit tersebut. Karena sopir travel yang membawa kami kondisinya kelelahan dan ngantuk, sehingga travel yang kami tumpangi mesti istirahat sebanyak 3 kali. Wow, jadi agak lambat jalannya. Alhamdulillah tepat pukul 00.30 wib kami sampai di rumah kami masing-masing dan berkumpul kembali dengan keluarga.

Pembaca yang budiman, Alhamdulillah akhirnya saya bisa berbagi pengalaman yang saya kemas dalam coretan perjalanan umrohku. Semoga tulisan yang sangat singkat dan barang kali masih banyak kekurangannya ini, dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Harapan yang selalu saya panjatkan kepada Allah SWT, semoga saya bisa kembali berziarah ke Masjidil Haram dan ke Masjid Nabawi di lain waktu. Amin Ya Robal'alamin.

1 komentar:

  1. sangat menyenangkan bisa MUDIK ke kampung ^_^

    Kesembuhan hanya atas ijin Alloh kita hanya bisa mengupayakan dan menguasahakan saja

    bisnis online
    usaha sampingan

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...