shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat lazada

Sabtu, 22 Juni 2013

Hari Kedua Di Kota Madinah

Kamis, 14 Maret 2013 hari ini merupakan hari kedua di Madinah. Acara hari ini adalah berziarah ke beberapa tempat bersejarah yang pernah Rasulullah SAW alami. Setelah makan pagi, kami berkumpul di ruang lobi hotel untuk persiapan berangkat berziarah yang rencana berangkat pukul 08.00 waktu Madinah. Dengan menggunakan bis, kami serombongan berangkat berziarah ke beberapa tempat bersejarah dan juga tempat pusat perbelanjaan oleh-oleh kurma dan lain-lain.

Di Halaman Masjid Quba
Pertama, kami berkunjung ke Masjid Quba. Masjid ini merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW setelah hijrah di Madinah tepatnya pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijriah. Masjid ini terletak di luar kota madinah tepatnya sekitar 5 km sebelah tenggara Madinah.

Zaman dahulu saat dibangun, masjid ini berdiri diatas kebun kurma dengan luas 1.200 meter persegi, dan saat ini luas mesjid Quba sekitar 5.035 meter persegi. Saat ini masjid Quba memiliki 19 pintu dengan 3 pintu utama tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
Alhamdulillah kami bisa melaksanakan sholat sunat di dalam masjid Quba. Keutamaan sholat di dalam masjid Quba kata mutawib kami pahalanya seperti orang yang menunaikan ibadah umroh. Hal tersebut sesuai dengan hadist
Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif Radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bersuci dari rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umroh”.( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401)


Suasana di Dalam Swalayan Kebun Kurma
Kedua kami berkunjung ke Kebun Kurma. Dalam bayangan saya sebelumnya, saya kira kita akan masuk dalam kebun kurma yang luas dan bisa menikmati buah kurma dari pohonnya. Ternyata dugaan saya salah. Kebun kurma di sini adalah tempat semacam swalayan yang menjual berbagai jenis kurma, coklat dan aneka macam makanan untuk oleh-oleh.

Di luar swalayan banyak juga orang berjualan kurma segar yang didinginkan dengan es. Wah mencicipi kurma segar ini rasanya nikmat sekali. Setelah puas belanja untuk oleh-oleh waktu pulang ke Indonesia, kami pun segera melanjutkan perjalanan.


Jabal Uhud
Ketiga, kami diajak berziarah ke Jabal / bukit Uhud. Di lembah antara bukit Uhud dan bukit Rumat ini terdapat makam salah satu sahabat Rasulullah dan sekaligus paman kesayangan beliau yaitu Hamzah. Menurut sejarah Hamzah dibunuh oleh seorang budak dalam sebuah peperangan dan hatinya diambil untuk dimakan.
Kisah yang menakjubkan bahwa pernah suatu ketika makam Hamzah diterjang banjir, sehingga jasad Hamzah ikut larut dalam air. Anehnya jasad yang sudah ratusan tahun dikubur itu masih utuh. Nah di makam ini lah kami memanjatkan do’a bersama untuk arwah Hamzah yang dipimpin oleh Mutawib kami.
Sayang, beberapa tempat bersejarah hanya ditunjukkan saja oleh Mutawib kami dari dalam bis tanpa kami sempat turun dari bis. Tempat-tempat itu antara lain Masjid Bilal, Masjid Kiblatain, dan satu lagi Masjid di mana salah satu do’a Rasulullah SAW tidak dikabulkan oleh Allah SWT, yaitu do’a beliau agar umat Islam ini bersatu.

Nah itulah sekilas coretan perjalanan hari kedua di Madinah. Akhirnya kami kembali ke hotel, lalu sholat Dzuhur di Masjid Nabawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...