Kamis, 14
Maret 2013 hari ini
merupakan hari kedua di Madinah. Acara hari ini adalah berziarah ke beberapa
tempat bersejarah yang pernah
Rasulullah SAW alami. Setelah makan pagi, kami
berkumpul di ruang lobi hotel untuk persiapan
berangkat berziarah yang rencana berangkat pukul 08.00 waktu Madinah. Dengan menggunakan
bis, kami serombongan berangkat berziarah ke beberapa tempat bersejarah dan
juga tempat pusat perbelanjaan oleh-oleh kurma dan lain-lain.
Di Halaman Masjid Quba |
Pertama, kami berkunjung ke Masjid Quba. Masjid ini merupakan masjid
yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW setelah hijrah di Madinah tepatnya pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1
Hijriah. Masjid ini terletak di luar kota madinah tepatnya
sekitar 5 km sebelah tenggara Madinah.
Zaman dahulu saat dibangun, masjid ini berdiri diatas kebun kurma dengan luas 1.200 meter persegi, dan saat ini luas mesjid Quba sekitar 5.035 meter persegi. Saat ini masjid Quba memiliki 19 pintu dengan 3 pintu utama tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
Zaman dahulu saat dibangun, masjid ini berdiri diatas kebun kurma dengan luas 1.200 meter persegi, dan saat ini luas mesjid Quba sekitar 5.035 meter persegi. Saat ini masjid Quba memiliki 19 pintu dengan 3 pintu utama tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
Alhamdulillah kami bisa
melaksanakan sholat sunat di dalam masjid Quba. Keutamaan sholat di dalam
masjid Quba kata mutawib
kami pahalanya seperti orang yang menunaikan ibadah umroh. Hal tersebut sesuai dengan hadist
Rasulullah
SAW yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif Radhiyallahu ‘anhum, ia
pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bersuci dari
rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka
baginya pahala seperti pahala umroh”.( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu
Majah no. 1401)Suasana di Dalam Swalayan Kebun Kurma |
Kedua kami berkunjung ke Kebun
Kurma. Dalam bayangan saya sebelumnya,
saya kira kita akan masuk
dalam kebun kurma yang luas dan bisa menikmati buah kurma dari pohonnya.
Ternyata dugaan saya salah. Kebun kurma di sini adalah tempat semacam swalayan
yang menjual berbagai jenis kurma, coklat dan aneka macam makanan untuk
oleh-oleh.
Di luar swalayan banyak juga orang berjualan kurma segar yang didinginkan dengan es. Wah mencicipi kurma segar ini rasanya nikmat sekali. Setelah puas belanja untuk oleh-oleh waktu pulang ke
Jabal Uhud |
Ketiga, kami diajak
berziarah ke Jabal / bukit Uhud.
Di lembah antara bukit Uhud dan bukit Rumat ini terdapat makam salah satu sahabat Rasulullah dan sekaligus paman
kesayangan beliau yaitu Hamzah. Menurut sejarah Hamzah dibunuh oleh seorang
budak dalam sebuah peperangan dan hatinya diambil untuk dimakan.
Kisah yang menakjubkan
bahwa pernah suatu ketika makam Hamzah diterjang banjir, sehingga jasad Hamzah
ikut larut dalam air. Anehnya jasad yang sudah ratusan tahun dikubur itu masih
utuh. Nah di makam ini lah kami memanjatkan do’a bersama untuk arwah Hamzah
yang dipimpin oleh Mutawib kami.
Sayang, beberapa tempat
bersejarah hanya ditunjukkan saja oleh
Mutawib kami dari dalam bis tanpa kami sempat turun dari bis. Tempat-tempat itu
antara lain Masjid Bilal, Masjid Kiblatain, dan satu lagi Masjid di mana salah
satu do’a Rasulullah SAW tidak dikabulkan oleh Allah SWT, yaitu do’a beliau
agar umat Islam ini bersatu.
Nah itulah sekilas
coretan perjalanan hari kedua di Madinah. Akhirnya kami kembali ke hotel, lalu
sholat Dzuhur di Masjid Nabawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar