Tidak jarang kita mendengar orang enggan mengajak orang lain kepada perbaikan diri karena merasa dirinya belum sempurna atau merasa masih banyak kekurangan. Dia takut dikatakan sok tahu. Dia takut tidak akan mampu menjalani apa yang disampaikannya. Dia takut diejek orang lain. Dia takut tidak bisa membimbing diri dan keluarganya. Dan sebaginya, beribu alasan dikemukakan. Apakah ini merupakan sikap yang bijak? Mari kita renungkan bersama, semoga kita mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Menurut saya, sikap tersebut bukanlah sikap yang bijak. Karena sesungguhnya setiap kita memiliki tugas untuk menyampaikan yang hak dan mencegah yang bathil. Jadi sebenarnya orang-orang yang menolak untuk
mengajak orang lain kepada perbaikan diri, kepada perbaikan iman dan taqwa kepada Allah SWT adalah orang yang telah menolak tugas sebagai khalifah dan pengemban amanah dari Allah SWT.
Barangkali memang ini tugas yang tidak ringan karena kita masih tergoda oleh rayuan syetan untuk menolak tugas ini. Jelas syetan tidak menghendaki diri kita menjadi lebih baik. Oleh karenanya kita mesti waspada dan membulatkan tekad untuk ambil bagian mengajak kepada yang hak dan mencegah yang bathil semampu kita.
Saudaraku seiman dan seagama, tugas mengajak kepada yang hak dan mencegah yang bathil atau mengajak orang lain kepada perbaikan diri, sebenarnya diri kitalah yang pertama kali akan diperbaiki oleh Allah SWT. Oleh karenanya inilah jalan atau cara tercepat bagi kita untuk memperbaiki diri kita sendiri. Yaitu rajin mengajak orang lain untuk memperbaiki dirinya. Wallahu a'lam.
Menurut saya, sikap tersebut bukanlah sikap yang bijak. Karena sesungguhnya setiap kita memiliki tugas untuk menyampaikan yang hak dan mencegah yang bathil. Jadi sebenarnya orang-orang yang menolak untuk
mengajak orang lain kepada perbaikan diri, kepada perbaikan iman dan taqwa kepada Allah SWT adalah orang yang telah menolak tugas sebagai khalifah dan pengemban amanah dari Allah SWT.
Barangkali memang ini tugas yang tidak ringan karena kita masih tergoda oleh rayuan syetan untuk menolak tugas ini. Jelas syetan tidak menghendaki diri kita menjadi lebih baik. Oleh karenanya kita mesti waspada dan membulatkan tekad untuk ambil bagian mengajak kepada yang hak dan mencegah yang bathil semampu kita.
Saudaraku seiman dan seagama, tugas mengajak kepada yang hak dan mencegah yang bathil atau mengajak orang lain kepada perbaikan diri, sebenarnya diri kitalah yang pertama kali akan diperbaiki oleh Allah SWT. Oleh karenanya inilah jalan atau cara tercepat bagi kita untuk memperbaiki diri kita sendiri. Yaitu rajin mengajak orang lain untuk memperbaiki dirinya. Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar