shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat lazada

Sabtu, 21 April 2012

Amalan Yang Paling Dicintai Allah SWT

Saudaraku seiman seagama, barang kali selama ini kita sering mengabaikan masalah pelaksanaan waktu shalat. Barang kali pula kita sering mengulur-ulur waktu shalat hingga mau masuk ke waktu shalat berikutnya. Alasan klasik yang selama ini kita utarakan antara lain karena sibuk atau menyibukkan diri.

Saudaraku, melalui tulisan ini saya ingin mengingatkan diri pribadi saya sendiri khususnya dan kepada saudaraku semua pada umumnya. Tahukah Anda bahwa ternyata dalam menunaikan kewajiban shalat yang 5 waktu sehari semalam itu ada satu amalan yang paling dicintai Allah SWT. Amalan apakah itu? Mari kita perhatikan satu hadits di bawah ini yang kurang lebih artinya sebagai berikut:



Abdullah bin Mas’ud RA berkata, Saya bertanya kepada Nabi, "Apakah amal yang paling dicintai oleh
Allah?". (Dalam satu riwayat: yang lebih utama) Beliau bersabda, "Shalat pada waktunya". Saya bertanya, "Kemudian apa lagi?". Beliau bersabda, "Berbakti kepada kedua orang tua". Saya bertanya, "Kemudian apa lagi?". Beliau bersabda, "Jihad (berjuang) di jalan Allah.” 
Ia berkata, Beliau menceritakan kepadaku. (Dalam satu riwayat: “Saya berdiam diri dari Rasulullah.”) Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau menambahkannya.” (H.R. Bukhari, hadits Shahih dan terdapat di dalam Shahih Bukhari).

Makna shalat pada waktunya hendaknya kita artikan shalat di awal waktu. Yaitu pada saat masuk waktu shalat, maka hendaklah kita bersegera menunaikannya. Jangan diartikan yang penting masih dalam kurun waktu shalat yang bersangkutan. Misal Shalat dzuhur pk. 11.30 sampai dengan pk. 14.45, lalu kita seenaknya menunaikan shalat dalam kurun waktu tersebut. Kalau demikian halnya berarti kita telah melalaikan shalat.

Hal ini bisa kita analogikan dengan kehidupan kita sehari-hari saat ini. Suatu misal, kita bekerja ikut majikan yang membayar kita upah / gaji setiap bulan, maka manakala majikan kita memanggil pasti panggilan itu segera kita tunaikan. Apa jadinya kalau saat dipanggil kita pura-pura tidak dengar atau mengabaikan panggilannya atau tidak segera menunaikan panggilan majikan kita? Wah bisa dipecat kita dari pekerjaan dunia kita. Lha kalau Allah SWT yang memanggil untuk menyembah-Nya, mengapa kita mesti masih berani mengabaikannya? Bagaimana kalau kita dipecat Allah SWT dari dunia ini? Mau cari dunia kemana lagi?

Saudaraku, itulah pentingnya amalan shalat di awal waktu bahkan lebih penting dari pada berbakti kepada kedua orang tua dan berjihad. Oleh karenanya mari mulai saat ini juga kita biasakan shalat di awal waktu, caranya dengan berjamaah, dan tempatnya di mana adzan dikumandangkan (di masjid).

Semoga tulisan ringkas ini memberi semangat kepada kita untuk lebih meningkatkan kualitas shalat kita, yaitu shalat di awal waktu secara berjamaah dan dilaksanakan di masjid. Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kita semua sehingga kita mampu mengamalkannya. Amin ya Robal'alamin.

1 komentar:

  1. Semoga kita bisa istiqomah shalat berjamaah di masjid. Amin.
    http://www.islam-religion.net/p/5-pillars-of-islam_06.html

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...