shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat lazada

Kamis, 03 November 2011

Makna Sabar

Ada salah satu sahabat saya yang rencananya berangkat haji tahun ini. Dia mengambil jalur haji plus melalui sebuah agen travel. Tanggal pemberangkatannya pun sudah direncanakan dengan matang. Segala persiapan perbekalan yang diperlukan juga sudah siap. Bahkan sudah sempat tasyakuran dengan mengundang beberapa kerabat dan sahabat-sahabat serta tetangga kanan kiri.

Tiba saatnya berangkat, ternyata pesawat yang akan ditumpangi tidak bisa mendarat karena cuaca saat itu tidak memungkinkan untuk mendarat. Cuaca hujan dengan mendung yang cukup pekat, sehingga menyulitkan bagi pesawat untuk mendarat. Akhirnya malam itu juga sahabat saya tadi tetap berangkat tapi harus menempuh jalur darat terlebih dahulu menuju ke bandara lain dengan jadwal penerbangan esok harinya.



Esok harinya, berangkatlah sahabat saya beserta istri dan beberapa orang  dalam kelompoknya menuju Jakarta. Setibanya di Jakarta ternyata mendapat penjelasan dari pihak agen travel yang akan membawanya ke tanah suci, bahwa kelompok ini belum mendapat visa dari pemerintah Arab Saudi. Akhirnya tunggu punya tunggu selama 3 hari di Jakarta, tetap saja visa belum keluar dan akhirnya diputuskan batal berangkat haji tahun ini.

Barang kali seketika itu sahabat saya dan kelompoknya yang batal berangkat tersebut jadi marah, malu, menyesal campur aduk jadi satu. Mengapa jadi begini? Padahal semuanya sudah siap baik materi maupun phisik? Cuma karena visa yang belum disetujui oleh pemerintah Arab Saudi, impian untuk menyandang gelar Haji atau Hajjah mulai tahun ini jadi gagal total (gatot).

Tentu ada hikmah di balik kejadian di atas. Barang kali Allah SWT belum berkenan sahabat saya dan kelompoknya untuk berkunjung ke Baitullah tahun ini. Barang kali juga Allah SWT sedang menguji kesabaran dan kesiapan mental sahabat saya dan kelompoknya. Barang kali Allah SWT masih memberi kesempatan untuk lebih berbenah diri agar persiapannya secara spiritual lebih matang. Dan masih banyak lagi dugaan-dugaan yang berseliweran di pikiran kita. Tetapi semua itu hanya Allah SWT sajalah yang tahu segala-galanya.

Satu hikmah yang mungkin bisa kita sampaikan ke sahabat saya bahwa kita mesti SABAR.Sabar tatkala mendapat nikmat, agar kita jadi orang yang pandai bersyukur dan tidak lupa diri serta sombong. Juga sabar tatkala mendapat musibah, agar kita jadi orang yang pandai bertawakal sehingga tidak mudah putus asa sehingga akan tetap optimis atas rahmat Allah SWT.

Semoga tulisan pendek ini dapat menggugah arti kesabaran kita, bahwa materi yang kita agung-agungkan di dunia ini tidak akan ada artinya manakala harus berhadapan dengan kehendak Sang Pemberi Rezeki. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...