Tiga bahaya lidah yang harus kita hindari:
- Murka Allah
- Kerasnya hati
- Siksa kubur
Apa sebabnya? Simak hadits-hadits berikut ini:
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Seseorang tiada terasa
tekadang mengucapkan suatu kalimat yang menjadi faktor ia
memperoleh ridha Allah, tahu-tahu derajatnya mananjak beberapa
tingkat. Dan sebaliknya seseorang terkadang melontarkan suatu
ucapan yang mengakibatkan datangnya murka Allah dengan tiada
diperhatikan tahu-tahu dirinya sudah jauh terperosok kejurang
neraka.“ (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Umar, Rasul SAW bersabda : “Kalian jangan memperbanyak
omongan selain omongan yang mengandung dzikrullah sebab hal itu
mengakibatkan kerasnya hati, dan manusia yang paling jauh dari
rahmat Allah adalah yang keras hatinya.” (HR. Turmudzi)
Dari Ibnu Abas : “Bahwasanya Rasul SAW melewati dua makam lalu
bersabda : “Dua orang penghuni kubur ini tengah mengalami siksaan
berat, padahal tidak disiksa akibat sesuatu yang besar. Yang satu
sewaktu hidupnya suka mengadu domba, dan yang satunya lagi kurang
sempurna mencuci bekas kencingnya. (HR. Bukhari-Muslim)
Sumber: Mutiara Sempurna oleh Ustadz Akhmad Tefur
- Murka Allah
- Kerasnya hati
- Siksa kubur
Apa sebabnya? Simak hadits-hadits berikut ini:
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Seseorang tiada terasa
tekadang mengucapkan suatu kalimat yang menjadi faktor ia
memperoleh ridha Allah, tahu-tahu derajatnya mananjak beberapa
tingkat. Dan sebaliknya seseorang terkadang melontarkan suatu
ucapan yang mengakibatkan datangnya murka Allah dengan tiada
diperhatikan tahu-tahu dirinya sudah jauh terperosok kejurang
neraka.“ (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Umar, Rasul SAW bersabda : “Kalian jangan memperbanyak
omongan selain omongan yang mengandung dzikrullah sebab hal itu
mengakibatkan kerasnya hati, dan manusia yang paling jauh dari
rahmat Allah adalah yang keras hatinya.” (HR. Turmudzi)
Dari Ibnu Abas : “Bahwasanya Rasul SAW melewati dua makam lalu
bersabda : “Dua orang penghuni kubur ini tengah mengalami siksaan
berat, padahal tidak disiksa akibat sesuatu yang besar. Yang satu
sewaktu hidupnya suka mengadu domba, dan yang satunya lagi kurang
sempurna mencuci bekas kencingnya. (HR. Bukhari-Muslim)
Sumber: Mutiara Sempurna oleh Ustadz Akhmad Tefur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar