Sengaja saya tulis selingan ini mudah-mudah jadi bahan pembelajaran bagi pembaca semua yang belum atau jarang sekali berkunjung ke Semarang. Kejadian yang saya ceritakan ini terjadi pada pertengahan bulan Juli 2013 lalu tatkala saya beserta keluarga hendak silaturahmi pulang kampung. Memang sudah cukup lama (kira-kira 5 tahun) kami tidak pulang kampung. Sehingga perkembangan harga-harga dan tarif kendaraan pun kami tidak mengetahuinya.
Kami sekeluarga menumpang kapal laut dan turun di pelabuhan Tanjung Mas - Semarang. Sejak di dalam kapal tatkala kami bersiap mau turun, ada seseorang yang menawarkan jasa travel untuk menuju ke terminal atau kemana kami mau. Sopir travel tersebut mengatakan bahwa dia bukan calo, melainkan dia seorang sopir. Singkat cerita akhirnya kami ikut mobil dia menuju terminal bis Terboyo - Semarang. Akhirnya kami diturunkan di sebuah agen travel agar kami membeli tiket bis patas di agen tersebut. Bukti karcis dari agen travel tersebut adalah:
Sungguh kami tidak tahu berapa besarnya tarif bis patas dari Semarang ke Solo, sehingga pada saat petugas agen travel di atas minta tarif Rp 75.000,-- (tujuh puluh lima ribu rupiah) per orang langsung saja kami bayar.
Setelah kami membayar dan karcis seperti gambar di atas diserahkan kepada kami, lalu kami diajak seseorang kira-kira berumur di atas 50 tahun karena rambutnya sudah berubah memutih oleh uban. Kami bertanya mana bis patasnya pak? Dia jawab di sana, mari ikuti saya katanya. Oke kami mengikuti, ternyata dia mencarikan bis jurusan Solo dan setelah beberapa saat menunggu dipinggir jalan, ada bis Safari yang menuju ke Solo. Dia stop bis tersebut dan kami disuruh naik ke dalam bis. Betapa terkejutnya kami saat melihat daftar tarif bis yang tertempel di kaca depan sopir. Bis AC TARIF BIASA, ke Solo cuma Rp 15.000,--/orang. Waduh saat itu saya betul-betul merasa tertipu dan dibodohi bangsa sendiri. Masya Allah tega-teganya di bulan suci Ramadhan begini menipu orang seenaknya saja. Katanya bis Patas, e ternyata bis tak terbatas. Karena setiap kali berhenti menaikan / menurunkan penumpang sampai penumpangnya bergelantungan penuh sesak. Masya Allah.
Ya sudahlah, tapi dalam hati terus terang saya jengkel dan kesal juga terhadap sopir travel Avanza warna hitam, petugas agen travel Dua Saudara dan seseorang yang berambut putih yang mencarikan kami bis.Di sela-sela kesadaran saya, saya berdoa semoga mereka bertiga diampuni dosanya oleh Allah SWT, dibukakan pintu hatinya agar sadar bahwa menipu itu satu perbuatan dosa sehingga kelak kalau mereka mati bisa mati dalam keadaan yang baik.
Nah melalui tulisan ini kami menghimbau kepada saudara-saudaraku semua agar berhati-hati terhadap para calo di sekitar pelabuhan Tanjung Mas dan terminal bis Terboyo - Semarang. Mereka menggunakan bahasa Jawa dan tata krama yang halus, tetapi hatinya tak lebih bagai musang yang kelaparan. Na'udzubillahimindzalik.
Kami sekeluarga menumpang kapal laut dan turun di pelabuhan Tanjung Mas - Semarang. Sejak di dalam kapal tatkala kami bersiap mau turun, ada seseorang yang menawarkan jasa travel untuk menuju ke terminal atau kemana kami mau. Sopir travel tersebut mengatakan bahwa dia bukan calo, melainkan dia seorang sopir. Singkat cerita akhirnya kami ikut mobil dia menuju terminal bis Terboyo - Semarang. Akhirnya kami diturunkan di sebuah agen travel agar kami membeli tiket bis patas di agen tersebut. Bukti karcis dari agen travel tersebut adalah:
Sungguh kami tidak tahu berapa besarnya tarif bis patas dari Semarang ke Solo, sehingga pada saat petugas agen travel di atas minta tarif Rp 75.000,-- (tujuh puluh lima ribu rupiah) per orang langsung saja kami bayar.
Setelah kami membayar dan karcis seperti gambar di atas diserahkan kepada kami, lalu kami diajak seseorang kira-kira berumur di atas 50 tahun karena rambutnya sudah berubah memutih oleh uban. Kami bertanya mana bis patasnya pak? Dia jawab di sana, mari ikuti saya katanya. Oke kami mengikuti, ternyata dia mencarikan bis jurusan Solo dan setelah beberapa saat menunggu dipinggir jalan, ada bis Safari yang menuju ke Solo. Dia stop bis tersebut dan kami disuruh naik ke dalam bis. Betapa terkejutnya kami saat melihat daftar tarif bis yang tertempel di kaca depan sopir. Bis AC TARIF BIASA, ke Solo cuma Rp 15.000,--/orang. Waduh saat itu saya betul-betul merasa tertipu dan dibodohi bangsa sendiri. Masya Allah tega-teganya di bulan suci Ramadhan begini menipu orang seenaknya saja. Katanya bis Patas, e ternyata bis tak terbatas. Karena setiap kali berhenti menaikan / menurunkan penumpang sampai penumpangnya bergelantungan penuh sesak. Masya Allah.
Ya sudahlah, tapi dalam hati terus terang saya jengkel dan kesal juga terhadap sopir travel Avanza warna hitam, petugas agen travel Dua Saudara dan seseorang yang berambut putih yang mencarikan kami bis.Di sela-sela kesadaran saya, saya berdoa semoga mereka bertiga diampuni dosanya oleh Allah SWT, dibukakan pintu hatinya agar sadar bahwa menipu itu satu perbuatan dosa sehingga kelak kalau mereka mati bisa mati dalam keadaan yang baik.
Nah melalui tulisan ini kami menghimbau kepada saudara-saudaraku semua agar berhati-hati terhadap para calo di sekitar pelabuhan Tanjung Mas dan terminal bis Terboyo - Semarang. Mereka menggunakan bahasa Jawa dan tata krama yang halus, tetapi hatinya tak lebih bagai musang yang kelaparan. Na'udzubillahimindzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar