Diangkat dari
sebuah tabloid Islam di London, Inggris.
Seorang imam masjid diLondon ,
setiap hari pergi pulang dari rumahnya ke masjid dengan mengendarai bus umum.
Ongkos bus tersebut dibayar pakai kartu (card), atau langsung ke sopir karena
bus tidak memiliki kondektur. Setelah bayar, baru kemudian cari tempat duduk
kosong.
Sang imampun bayar ongkos pada sopir lalu menerima kembalian, sebab hari itu ia tidak punya uang pas... baru kemudian duduk di bangku belakang yg kosong.
Di tempat duduknya dia menghitung uang kembalian dari sopir yg ternyata lebih 20 sen.
Seorang imam masjid di
Sang imampun bayar ongkos pada sopir lalu menerima kembalian, sebab hari itu ia tidak punya uang pas... baru kemudian duduk di bangku belakang yg kosong.
Di tempat duduknya dia menghitung uang kembalian dari sopir yg ternyata lebih 20 sen.