Sebuah renungan akan menghasilkan sesuatu yang bersifat hakiki. Dengan merenung kita dapat mengintrospeksi diri, kita mawas diri. Dengan renungan jiwa kita mencoba untuk melihat alam semesta ini dengan akal dan hati yang jernih.
Jiwa kita adalah suci sebagaimana fitrah yang telah Allah SWT anugerahkan kepada manusia. Lalu Allah SWT turunkan manusia ke dunia, lalu kebanyakan manusia lupa akan fitrahnya. Sehingga seringkali melakukan hal-hal yang dapat mengotori kesucian jiwanya. Kesucian jiwa terkotori oleh nafsu-nafsu dunianya.
Nafsu-nafsu itu berupa rasa sombong, iri, dengki, riya' dan sebagainya yang semuanya sangat berpotensi mengotori kesucian jiwa kita.